UJIAN TULIS TAHUN 2021, UJIAN MENTAL DAN INTELEKTUAL

Para santri sedang menjawab soal pada ujian tulis semester satu TP. 2021 - 2022

Dimulai dengan acara “At-Taujihat wal Irsyadat wa Tauzi’ul A’mal fi-l-Imtihan At-Tahriri li Awwali As-Sanah Ad-Dirasiyah” Sabtu (04/12), kemudian pada hari Senin (6/12) pagi, Pondok Modern Al-Jauhar IKHD menggelar ujian tahriri (ujian tulis) untuk siswa kelas 1 — 5 Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) yang berjumlah 749 Santri. Ujian ini berlangsung selama 9 hari, mulai senin 06 Desember hingga rabu 15 Desember 2021.

Baik dewan guru maupun seluruh santriwan/i akhir KMI kelas 6, bahu-membahu menjaga kelancaran jalannya salah satu agenda terbesar di pondok pesantren ini. Tidak ada satu pun yang berpangku tangan, selain menjadi pengawas ujian, mereka juga bertugas di pos-pos dan unit-unit usaha pondok. Di samping itu, situasi dan kondisi di dalam pondok diatur sedemikian rupa agar tercipta miliu belajar yang kondusif untuk menjamin kesuksesan belajar santri se-Al-Jauhar.

Dalam pelaksanaannya, ujian tahriri memakan waktu kurang lebih empat jam setiap hari, dari pagi sampai siang. Rata-rata, setiap siswa menghadapi tiga mata pelajaran per hari dengan alokasi waktu berdurasi 80 menit untuk setiap materi yang diujikan. Ujian dimulai secara rutin pada pukul 07:10 pagi tepat dan berakhir pada pukul 12.00, dengan waktu istirahat setengah jam setelah ujian jam pertama. Sedangkan istirahat kedua tersedia selama 15 menit sebelum memasuki ujian jam ketiga.

Penyelenggaraan ujian tahriri di Pondok Modern Al-Jauhar IKHD berlangsung dalam pengawasan yang sangat ketat. Sehingga, menutup kemungkinan bagi seorang siswa untuk melakukan kecurangan sekecil apapun saat ujian. Di setiap ruang ujian yang rata-rata dipenuhi oleh 24-28 peserta ujian, ditugaskan satu orang guru KMI ditambah satu orang siswa kelas 6 sebagai pengawas ujian dari dimulainya ujian hingga lonceng pertanda selesainya ujian berdentang dengan kerasnya. Sedemikian ketatnya, hingga siswa yang berniat curang sekalipun harus berpikir seribu kali sebelum melaksanakan niatnya. Pasalnya, jika ketahuan, ia akan mendapatkan hukuman berupa dikeluarkan dari ruang ujian dan ditegakkan di lapangan dengan membawa papan tulis bertuliskan “saya mencontek”. Dengan kata lain, anak tersebut pastilah tidak dapat mengikuti ujian disaat pelajaran itu, dan akan berdampak pada nilai-nya dimata pelajaran tersebut. Demikianlah, Al-jauhar menanamkan kejujuran kepada seluruh santri-santrinya.

Mudah-mudahan Alllah SWT senantiasa selalu memberikan kemudahan bagi santriwan/i dalam menghadapi Ujian Tulis semester I Pondok Modern Al-Jauhar IKHD. Amiin ya robbal ‘alamiin (Ghazali Malik)