Penampilan Perdana Amaliyah Tadris Atas Nama Arif Muchlasin 6B Asal Kulim |
Sesungguhnya, ini bukan semata-mata soal teknis mengajar dan menjadi guru formal. Akan tetapi ini bagian dari pendidikan kepemimpinan untuk seluruh santri kelas VI. Bagaimana pun, setiap santri kelas VI harus dibekali dengan konten dan metode untuk bisa tampil di publik dengan persiapan yang terukur, sistematis, dan harus siap dikritisi oleh banyak orang.
Kegiatan yang dikhususkan untuk santri akhir KMI ini berupa praktek mengajar di dalam kelas, dengan beberapa teman lain yang mengoreksinya. Dilanjutkan dengan Darsu an-Naqd, atau yang biasa disebut dengan Pelajaran Mengkritisi. Di mana guru yang praktek dikritisi oleh teman-temannya dengan kritikan yang adil, ikhlas, manfaat, membangun, dan benar (sesuai fakta).
Kedua santri tersebut adalah :
- Arif Muchlasin, Kelas 6B, Tempat Praktek Amaliyah di Gedung Pertemuan PM. Al-Jauhar.
- Yelsi, Kelas 6A, Tempat Praktek Amaliyah di Dining Hall putri.
Amaliyah tadris perdana ini dihadiri oleh Bapak Pimpinan, Majelis Pimpinan, Musyrif Amaliyah dan seluruh Santri Akhir KMI. Bapak Pimpinan berkenan memberikan naqdud tadris atau catatan evaluasi perdana atas guru praktek amaliyah tadris perdana.
Dalam pelaksanaannya, para santri dibagi menjadi 7 kelompok. Setiap harinya ada 14 santri yang melaksanakan ujian praktik mengajar di kelas-kelas dengan materi tertentu, setiap kelompok dibimbing oleh 2 orang pembimbing dari guru KMI tahun ke-5 ke atas.
Posting Komentar untuk ""AT-TARBIYAH AL-AMALIYAH" : CARA AL-JAUHAR CETAK GURU YANG HANDAL"