Pondok Modern Al-Jauhar IKHD kembali menorehkan sejarah dengan suksesnya pelaksanaan Amaliyah Tadris Perdana oleh santri akhir Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) Mafaza Iregion. Kegiatan ini merupakan ujian praktik mengajar sebagai bagian dari proses penyempurnaan kompetensi keguruan sebelum para santri terjun ke dunia pendidikan.
Amaliyah perdana kali ini menampilkan dua santri terpilih dan dilaksanakan di dua tempat yang berbeda untuk menyesuaikan dengan sistem pemisahan putra-putri di Pondok Modern Al-Jauhar, kegiatan berlangsung di Dining Hall, dengan penyaji pertama atas nama Musthafa Mashur. Sementara itu, di sisi santri putri, Amaliyah Perdana dilangsungkan di Gedung Pertemuan, dengan penyaji pertama atas nama Julia Uswatun Hasanah. Keduanya mempresentasikan kemampuan mengajar mereka di hadapan asatidz, ustadzat, pembimbing tadris, serta seluruh santri akhir sebagai peserta dan audiens.
Amaliyah Tadris merupakan ajang bagi santri akhir untuk mempraktikkan kemampuan mengajar mereka di depan kelas, sebagai bentuk implementasi dari ilmu-ilmu pedagogik dan metodologi pengajaran yang telah mereka pelajari selama di KMI. Kami bangga dengan performa Musthafa dan Julia, semoga menjadi inspirasi bagi adik-adik kelasnya,” ujar salah seorang guru KMI.
Amaliyah Tadris bukan hanya tentang keberanian tampil di depan kelas, tetapi juga tentang kedalaman materi, penguasaan metode, dan keteladanan akhlak seorang calon pendidik. Pelaksanaan Amaliyah Tadris ini akan terus berlangsung hingga seluruh santri akhir mendapatkan giliran untuk tampil, sebagai bagian dari penilaian kelulusan mereka di KMI.
Dengan dimulainya Amaliyah Tadris Perdana ini, Pondok Modern Al-Jauhar IKHD menegaskan kembali komitmennya dalam mencetak kader-kader pendidik Islam yang tidak hanya cakap dalam ilmu, namun juga teruji dalam praktik.
Pondok Modern Al-Jauhar IKHD terus berkomitmen mencetak generasi guru yang unggul, berakhlak mulia, dan siap berkontribusi bagi kemajuan pendidikan Islam.
Amaliyah perdana kali ini menampilkan dua santri terpilih dan dilaksanakan di dua tempat yang berbeda untuk menyesuaikan dengan sistem pemisahan putra-putri di Pondok Modern Al-Jauhar, kegiatan berlangsung di Dining Hall, dengan penyaji pertama atas nama Musthafa Mashur. Sementara itu, di sisi santri putri, Amaliyah Perdana dilangsungkan di Gedung Pertemuan, dengan penyaji pertama atas nama Julia Uswatun Hasanah. Keduanya mempresentasikan kemampuan mengajar mereka di hadapan asatidz, ustadzat, pembimbing tadris, serta seluruh santri akhir sebagai peserta dan audiens.
Amaliyah Tadris merupakan ajang bagi santri akhir untuk mempraktikkan kemampuan mengajar mereka di depan kelas, sebagai bentuk implementasi dari ilmu-ilmu pedagogik dan metodologi pengajaran yang telah mereka pelajari selama di KMI. Kami bangga dengan performa Musthafa dan Julia, semoga menjadi inspirasi bagi adik-adik kelasnya,” ujar salah seorang guru KMI.
Amaliyah Tadris bukan hanya tentang keberanian tampil di depan kelas, tetapi juga tentang kedalaman materi, penguasaan metode, dan keteladanan akhlak seorang calon pendidik. Pelaksanaan Amaliyah Tadris ini akan terus berlangsung hingga seluruh santri akhir mendapatkan giliran untuk tampil, sebagai bagian dari penilaian kelulusan mereka di KMI.
Dengan dimulainya Amaliyah Tadris Perdana ini, Pondok Modern Al-Jauhar IKHD menegaskan kembali komitmennya dalam mencetak kader-kader pendidik Islam yang tidak hanya cakap dalam ilmu, namun juga teruji dalam praktik.
Pondok Modern Al-Jauhar IKHD terus berkomitmen mencetak generasi guru yang unggul, berakhlak mulia, dan siap berkontribusi bagi kemajuan pendidikan Islam.
Posting Komentar untuk "AMALIYAH TADRIS PERDANA SANTRI AKHIR KMI SUKSES DIGELAR"