Taujihat Wal Irsyadat Wa Tauzi’ul A’mal Pondok Modern Al-Jauhar IKHD

Pelaksanaan Ujian Tulis Semester II Kelas 1 s.d 5 KMI Tahun Pelajaran 2020 - 2021

Taujihat wal irsyadat wa tauzi’ul a’mal merupakan sebuah kegiatan pengarahan dan pembagian tugas yang diadakan sebelum pelaksanaan ujian, baik ujian lisan ataupun tulis di Pondok Modern Al-Jauhar IKHD, kegiatan semacam ini sudah menjadi sistem Pondok Modern Al-Jauhar IKHD sebelum melaksanakan ujian, dengan tujuan untuk menyamakan persepsi antar sesama.

Pengarahan merupakan bagian penting dari pendidikan yang tidak boleh dipisahkan. Karena hanya dengan pengarahan para santri dan guru dapat lebih mengerti dengan apa yang akan dikerjakan, mengerti bagaimana mengerjakannya dan mengerti untuk apa yang akan dikerjakan. Yang lebih penting lagi adalah agar para santri dan guru tidak salah niat dalam melakukan setiap aktivitas.

Adapun Kegiatan ini telah dilaksanakan pada Jum’at pagi (18 Juni 2021) untuk pengarahan ujian lisan, dan tanggal (26 Juni 2021) untuk pengarahan ujian tulis itu sendiri, kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Jami’ Al-Jauhar dan dihadiri oleh segenap majelis pimpinan, dewan guru, dan santri akhir KMI Pondok Modern Al-Jauhar IKHD (BRILLIANT GENERATION).

Dalam nasehatnya, bapak pimpinan menerangkan bahwa salah satu penyakit perjuangan adalah :

 “EGOISME” yaitu cenderung mementingkan kepentingan diri sendiri di atas kepentingan bersama, tentu penyakit seperti ini harus dibuang jauh-jauh dari dalam diri santri akhir KMI, pembina dan guru Pondok Modern Al-Jauhar IKHD, karena sifat egoisme dapat merusak nilai-nilai yang selama ini telah dibangun dengan kerja keras oleh para pendiri dan sesepuh PM Al-Jauhar IKHD.
Untuk pelaksanaan ujian lisan itu sendiri telah dilaksanakan selama lima hari terhitung mulai Senin (21/6) hingga Jum’at (25/6), dan dilanjutkan untuk ujian tulis terhitung sejak hari Senin (28/6) hingga Rabu (7/7). Adapun ujian pada kali ini telah diikuti santriwan/i sebanyak 681 orang, yang terdiri dari 366 (putra) dan 315 (putri).

Adapun pesan yang sering bapak pimpinan sampaikan yaitu “Ujian untuk belajar, bukan belajar untuk ujian”

Pesan diatas memang sepele dan mudah untuk diucapkan, namun maknanya sangat dalam. Sistem pendidikan saat ini mendidik anak-anak “belajar untuk ujian” hasilnya? Setelah ujian ya lupa semuanya, hilang tidak tahu pergi kemana ilmunya. Namun jika ujian untuk belajar akan berbeda kondisinya. Jika ujian untuk belajar, santri tersebut akan belajar jauh sebelum hari ujian tiba. Pengalaman empiris saya (penulis) : Saya benar-benar mengalami proses belajar yang hakiki di PM Al-Jauhar tidak mudah untuk naik kelas tidak mudah untuk lulus. Aspek akhlak itu nomor satu, aspek akademis nomor dua. Sepintar-pintarnya santri namun akhlaknya jelek jangan harap untuk naik kelas. Apa dunia pendidikan kita seperti ini? Pada hakikatnya pendidikan karakter itu lebih penting dibanding nilai-nilai yang sifatnya akademis, di zaman sekarang banyak orang yang tahu kebenaran akan tetapi tidak mampu untuk mengungkapkannya padahal sesuai hadist Nabi Muhammad SAW

"Barang siapa di antara kamu melihat kemungkaran, hendaklah ia mencegah kemungkaran itu dengan tangannya. Jika tidak mampu, hendaklah mencegahnya dengan lisan, jika tidak mampu juga, hendaklah mencegahnya dengan hatinya. Itulah selemah-lemah iman." (HR Muslim).

Berdasarkan hadist di atas bisa kita ambil kesimpulan bahwa seorang pejuang berarti harus tau akan kebenaran dan mampu untuk mengungkapkan yang benar, keberanian tersebut akan terlahir dari pendidikan karakter islam yang baik dan benar. Atas dasar itu PM Al-jauhar IKHD sangat serius dalam mendidik karakter santrinya demi melahirkan para pejuang tangguh yang tahu akan kebenaran dan berani untuk mengungkapkan yang benar.

Posting Komentar untuk "Taujihat Wal Irsyadat Wa Tauzi’ul A’mal Pondok Modern Al-Jauhar IKHD"

jauhartv

Loading...