Fathul Kutub : Bekali Santri menghadapi Problematika Furu’iyah

Sudah menjadi kewajiban bagi seluruh santri di pondok pesantren untuk bisa memahami dan menguasai kitab kuning. Hanya saja, di Pondok Modern Al-Jauhar pembelajaran kitab tersebut tidak termasuk dalam pelaksanaan pembelajaran harian di dalam kelas, namun untuk mempelajari kitab kuning, Pondok Modern Al-Jauhar mengadakan program kegiatan khusus untuk siswa kelas 6 KMI bernama At-Tadrib ‘ala Fathul Kutub At-Turath Al-Islamy.

Fathul Kutub Siswa Akhir KMI diadakan di semester kedua yang berlangsung selama 3 hari, dimulai pada hari Kamis, 18 Februari hingga hari Sabtu, 20 Februari 2021. Kegiatan ini diikuti oleh 105 orang siswa kelas 6 dan 12 orang guru pembimbing, yang terbagi ke dalam 4 kelompok dan bertempat di Meeting Hall Pondok Modern Al-Jauhar IKHD.

Kegiatan ini diawali dengan pengarahan tentang teknis atau langkah – langkah penyelesaikan masalah dengan membuka karya para ulama terdahulu, adapun kegiatan pengarahan ini dipimpinan langsung olah Al-Ustadz Ahmad Remanda, Lc, MA. Dalam pengarahannya beliau memaparkan secara detail dengan memberikan contoh-contoh cara penyelesaian masalah pada beberapa materi Fathul Kutub seperti: Tauhid, Hadits, Fiqh, dan Tafsir sebagai bekal bagi siswa kelas 6 untuk mengikuti kegiatan fahtul kutub ini setelah pengarahan.
Dalam sambutannya, Bapak Direktur KMI Al-Ustadz Nana Nashiruddin, S.Pd menyampaikan tentang pentingnya belajar Al-Qur’an dan Hadits. “Buku-buku baru yang ilmiyah itu ada masa kadaluarsanya, tidak lagi berguna jika sudah berkembang. Tetapi Al-Qur’an dan kitab-kitab kuning itu semakin lama semakin benar isinya.” 
Melalui kegiatan ini, seluruh peserta diharapkan dapat memperluas wawasan keilmuannya, terutama dalam Kutub At-Turath, sehingga saat menghadapi problematika perbedaan dalam kehidupan sehari-hari, para santri tidak fanatik terhadap satu madzhab, namun mampu meneliti keabsahan madzhab sesuai dengan petunjuk dalam Qur’an dan Hadits.

Posting Komentar untuk "Fathul Kutub : Bekali Santri menghadapi Problematika Furu’iyah"

jauhartv

Loading...